Kucing inin sangat istimewa bagi keluargaku.Masihku ingat, sekembali aku dari pejabat, ketika sampai dan memakir keretaku. Aku terlanggar kucing ini yang masih anak lagi. Terus kelihatan ia senyap tidak bergerak. Anakku Aiman Zartih dan Aiman Zaim terus mengambil dan menanam kucing yang disangka telah mati. Ketika Zarith menyangkul untuk membuat lubang, tiba tiba kucing ini bergerak. Sejak itu kami memutuskan untuk memelihara kucing buangan ini.
Yang seekor ini pula diselamatkan oleh isteriku ketika kami berkunjung ke rumah En Shahrul, boss aku di BIMB UM dulu.
Kucing ini hampir dilanggar, agaknya trauma, dia tetap tidak beralih dari jalan.
Demi mengelakkan dari dilanggar, Isteriku memungutnya untuk dibawa pulang, maka dinamakanlah kucing ini dengan nama PUNGUT
